Minggu, 12 Februari 2012

Menutup Aurat yang benar menurut Islam



Pengertian dan Ketentuan Menutupi Aurat Dalam Islam


Aurat (Arab: عورة Awrah) adalah bagian dari tubuh manusia yang diharamkan untuk dilihat dan dipegang. Dalam islam, aurat bagi wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali kedua telapak tangan dan muka (Surah An Nuur 31 dan Al Ahzab 59), sedangkan untuk pria adalah bagian pusar (perut) ke bawah hingga lutut.

 
Pertama: Aurat lelaki adalah anggota tubuh antara pusar dan lutut, berdasarkan sabda Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam :

"Apa-apa yang berada diantara pusar dan lutut adalah aurat"
(Hadits hasan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Daraquthni)
dan ini merupakan pendapat jumhur ulama.

Kedua: Tubuh wanita seluruhnya aurat bagi lelaki bukan mahramnya. Berdasarkan firman Allah:

Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir."
(QS. An-Nuur :53)

Dan berdasarkan sabda Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam :

"Tubuh wanita itu seluruhnya aurat."
(H.R Tirmidzi dengan sanad yang shahih)


Inilah pendapat yang benar dalam madzhab Hambali dan salah satu pendapat dalam madzhab Maliki serta salah satu pendapat juga dalam madzhab Syafi'i.

Ketiga: Sengaja melihat aurat yang dilarang dilihat merupakan perkara yang sangat diharamkan, wajib menundukkan pandangan darinya, berdasarkan firman Allah:

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka,. (QS. 24:30-31)

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

"Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki lainnya dan janganlah juga seorang wanita melihat aurat wanita lainnya."
(H.R Muslim)

Beliau juga pernah berkata kepada Ali bin Abi Thalib:

"Janganlah melihat kepada paha orang yang masih hidup ataupun yang sudah mati."
(H.R Abu Dawud dan hadits ini shahih)

Keempat: Setiap aurat yang tidak boleh dilihat maka tidak boleh juga disentuh walaupun memakai penghalang. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

"Sesungguhnya aku tidak pernah menjabat tangan wanita."
(H.R Malik dan Ahmad, hadits ini shahih)

Kepada Siapa Seorang Wanita Boleh Menampakkan Aurat ?

(QS An-Nuur : 31)

  1. Suaminya
  2. Ayahnya keatas (kakek, dst).
  3. Mertuanya keatas
  4. Anak-anaknya
  5. Anak-anak tiri dari suaminya
  6. Saudara kandung
  7. Keponakannya
  8. Sesama muslimah
  9. Orang yang tidak lagi memiliki syahwat (gila).
  10. Anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.
Syarat-syarat Busana Muslimin dan Muslimah
Busana muslim / muslimah harus memenuhi semua persyaratan berikut :

  1. Menutup aurat.
  2. Tidak transparan (tipis)
  3. Tidak ketat sampai memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh.
  4. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian wanita, demikian pula sebaliknya.
  5. Tidak menyerupai ciri khas orang-orang kafir.
  6. Tidak berpakaian dengan sombong atau mencari popularitas
  7. Tidak disemprot parfum jika sedang memakai jilbab
  8. Tidak memakai makeup atau merias wajah yang berlebihan
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita... (QS an-Nur [24]: 31)

Isti’dzan

Isti’dzan artinya meminta ijin. Isti’dzan disyariatkan dalam Islam agar rahasia seorang muslim tidak diketahui oleh orang lain kecuali dengan seizinnya.
Isti’dzan secara umum
(QS An-Nuur : 27-29)
Apabila kita akan memasuki rumah orang lain (bukan rumah sendiri), kita harus terlebih meminta ijin dan mengucapkan salam. Apa yang boleh kita lakukan adalah sebatas ijin yang diberikan. Jika kita hanya diijinkan masuk ke serambi depan rumah, maka kita tidak boleh masuk lebih dari itu. Jika kita hanya diijinkan masuk ke ruang tamu, maka kita tidak boleh masuk lebih dari itu. Jika saat bertamu tidak ada orang yang bisa kita temui maka kita tetap tidak boleh masuk sebelum mendapat ijin dari tuan rumah. Jika saat bertamu sang tuan rumah meminta kita kembali maka kita harus kembali.
Khusus untuk bangunan-bangunan fasilitas umum dimana kita memiliki keperluan didalamnya maka kita boleh tidak meminta ijin terlebih dahulu.
Rumah sebuah keluarga yang Islami hendaknya paling tidak memiliki dua ruangan. Pertama, ruangan untuk tamu. Kedua, ruangan pribadi yang khusus untuk keluarga saja atau orang yang telah diperkenankan untuk masuk.

Isti’dzan di rumah sendiri pada tiga waktu
(QS An-Nuur : 58)
Bagi para budak dan anak-anak yang belum baligh, hendaknya meminta ijin jika ingin memasuki kamar seorang wanita pada tiga waktu. Tiga waktu tersebut adalah :
  1. Menjelang sholat shubuh.
  2. Ketika waktunya berganti pakaian pada tengah hari.
  3. Sesudah sholat ‘isya’.
Pisah kamar

Seorang anak hendaknya sudah pisah kamar dengan kedua orangtuanya ketika dia sudah mulai mengetahui aurat wanita.
Menutup Aurat yang benar menurut Islam
 

Alhamdulillah, sekarang ini sudah banyak sekali wanita yang memakai kerudung. Memang untuk berkerudung secara sempurna butuh proses.Kita sering berkilah bahwa itu seperti ajang latihan. Untuk awalnya mungkin tak apa. Tapi jangan sampai kita kemudian terlena dan hanyut dengan pengaruh mode yang akhirnya malah membuat orang yang melihat berpikir atau malah sampai bilang "pake jilbab tapi kok bajunya sexi yah" yang akhirnya malah akan memberi citra negatif pada wanita berkerudung pada umumnya
Dibawah ini ada contoh pemakaian kerudung yang tidak sesuai menurut Islam. Apakah model jilbab kita termasuk dalam contoh dibawah ini?

Gambar 1
Kesalahan pada gambar ini :
Kerudung tidak menutupi dada
Allah S.W.T berfirman dalam surat An Nur ayat 31 " .. dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya ... "






Gambar 2
Kesalahan pada gambar ini :
·  Kerudung tidak menutupi dada
·  Rok yang dipakai kurang panjang 
Menurut riwayat Imam Tarmizi dan Nasa'i, dari Ummu Salamah r.a. "Ya Rasulullah, bagaimana perempuan akan berbuat kain-kain mereka yang sebelah bawah?"
Sabda Rasulullah S.A.W : "Hendaklah mereka memanjangkan barang sejengkal dan janganlah menambahkan lagi keatasnya"



Gambar 3
 Kesalahan pada gambar ini :
·  Pakaian ketat dan menampakkan bentuk tubuh
Rasulullah bersabda " hendaklah kamu meminjamkan dia baju yang panjang dan longgar itu "

·  Make up yang sangat tebal
Allah SWT berfirman dalam surat Al'Araf ayat 31 : " Wahai anak cucu Adam. Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki mesjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan " 
  
 
Gambar 4
Kesalahan pada gambar ini :

·  Kerudung tidak menutupi dada
·  Lengan blus pendek
·  Rok yang dipakai pendek
·  Tidak memakai kaos kaki
" Dan katakanlah kepada para perempuan beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasan (auratnya) kecuali yang bisa terlihat...."  Surat An Nur, ayat 31




Gambar 5
Kesalahan pada gambar ini :

·  Lengan blus pendek
·  Tidak memakai kaos kaki
Rok yang dipakai berbelah di depan
" Barang siapa yang memakai pakaian yang mencolok mata, maka Allah S.W.T akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti "  Riwayat Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i dan Ibn Majah.





Gambar 6
Kesalahan pada gambar ini :

  • - Kerudung tidak menutupi dada
  • - Pakaian ketat menampakkan lekuk tubuh
  • - Blus yang dipakai pendek
  • - Tidak memakai kaos kaki
"Sesungguhnya sebilangan ahli neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi yang telanjang yang condong kepada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya
Riwayat Bukhari dan Muslim


Ternyata cara berpakaian saya selama ini, walaupun sudah menutup kepala, tapi ternyata masih banyak salahnya . Memang sebetulnya yang benar tuh seperti apa sih? Berikut contohnya.


Rasulullah S.A.W telah bersabda :
"Bahwa anak perempuan apabila telah cukup umurnya, maka mereka tidak boleh dilihat akan dia melainkan mukanya dan kedua telapak tangannya hingga pergelangan" (H.R. Abu Daud)




Trend tudung yang dilarang

Ini fesyen bertdung zaman sekarang yang dibanggakan ramai. Hadis nabi, “Barangsiapa yang meniru sesuatu kaum, maka ia termasuk dari kalangan mereka“.. – Riwayat Abu Daud.
RAMAI MASIH BELUM MENGETAHUINYA, JADI SAMPAIKANLAH KEPADA MEREKA…
tudung
Agenda kafir Laknatullah untuk menyesatkan wanita Islam. Adakah ini suatu kebetulan? Sememangnya agenda Kristian itu amat dahsyat untuk menjahanamkan umat Islam. Mungkin ramai yang tidak mengetahuinya. Sebar-sebarkanlah. Selamatkan wanita Islam..
Ya Allah, lindungi kami..
Wahai wanita, janganlah kamu memakai tudung yang dibutang/di pin di belakang sehingga menampakkan bentuk leher di hadapan. Gayanya tak ubah seperti birawati kristian laknatullah. Jauhilah dari memakai sebegini. Agenda kafir laknatullah itu sangat halus sehingga kita tidak sedar, ketahuilah wahai manusia sekalian.


Bertudung dan Sanggul tinggi







ISU PENTING : FESYEN TUDUNG BERSANGGUL...

Saya rasa.. amat penting untuk saya kongsikan satu perkara ni.. Act, saya baru jer tau ttg perkara ni. Kalau kita semua perasan sekarang, fesyen bertudung bersanggul sangat2 femes sekarang. Saya tengok, majoriti yang bertudung, especially y pakai shawl...msti akan mengayakan tudung y dipakainya dalam keadaan bersanggul.


Sanggul yang saya maksudkan adalah seperti dlm pic diatas. Memakai tudung y menampakkn bonggolan dikepala. Jadi, sebab tadi saya dah terbaca berkaitan pemakaian tudung sebegini, jadi semestinya saya share dengan kawan2 semua . Renungkanlah hadith2 dibawah :

“ akan muncul dalam kalangan umatku di akhir zaman, kaum lelaki yang menunggang sambil duduk di atas pelana, lalu mereka turun di depan pintu-pintu masjid. Wanita-wanita mereka( isteri mereka atau anak perempuan), berpakaian tetapi seperti bertelanjang ( nipis&ketat). Di atas kepala mereka pula(wanita) terdapat bonggolan (sanggul atau tocang) seperti bonggol unta yang lemah gemalai. Oleh itu laknatlah mereka semua. Sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang terlaknat” - hadith riwayat Ahmad, jil.2, ms. 223.
Rasulullah s.a.w bersabda:

“dua golongan penghuni neraka yang mana aku sendiri belum pernah melihat keadaan mereka didunia: golongan yang membawa cemeti seperti seekor lembu lalu menggunakannya untuk memukul manusia dan juga kaum wanita yang berpakaian seperti bertelanjang, menggoyangkan badan dan berlenggang-lenggok, kepala mereka ada suatu seperti bonggol di kepala unta yang bergoyang-goyang. Mereka tentu tidak akan memasuki syurga atau mencium baunya sedangkan bau syurga itu dapat dihidu dari jarak perjalanan begitu dan begini” –hadith riwayat Muslim. Hadith no 212-


Memang sulit ya merubah kebiasaan selama ini. Banyak alasan yang suka berkecamuk di hati. Salah satunya ngga keren ah... terlalu kayak ibu-ibu ... dll..dll... (pengalaman pribadi soalnya, he..he..) . Tapi alhamdulillah sekarang udah banyak ya desain kerudung panjang tutup dada yang keren-keren dan modis. Malah ada temen saya yang dengan memakain kerudung tutup dada model baru itu kayaknya jadi tambah modis. Hmmm... Jadi sebenernya sih.. ngga ada masalah lagi ya. Yaa.. wish me luck deh awww Sekian sharing-nya. Se

smoga bermanfaat untuk semua. Amin.
Sumber : dari berbagai media
 http://myliqo.multiply.com/journal/item/10/Menutup_Aurat_yang_benar_menurut_Islam
 http://halaqah.net/v10/index.php?topic=11661.60
 http://www.ulil-amri.com/2011/09/pengertian-dan-ketentuan-menutupi-aurat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perselisihan Ulama Mengenai Puasa Wanita Hamil dan Menyusui

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Di antara kemudahan da...